-->

Bandotan (Ageratum conyzoides L.)

Bandotan merupakan salah satu tanaman obat yang digolongkan sebagai tanaman gulma karena keberadaanya dianggap mengganggu. Tanaman yang tumbuh baik di daerah dengan ketinggian 1-2100 dpl ini, mudah sekali kita temukan di ladang, kebun, halaman rumah, semak belukar, tepi air, tepi jalan.

gambar tanaman bandotan

Klasifikasi ilmiah

Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas: Dicotyledonae
Subkelas: Sympatalae
Bangsa: Campanulatae (Asteraceae)
Famili : Compositae
Marga : Ageratum
Jenis: Ageratum conyzoides L.

Morfologi

Bandotan diklasifikasikan menjadi tanaman herbal tahunan , tumbuh tegak atau berbaring, tinggi sekitar 30-90 cm , tumbuh bercabang . Batang bulat dengan rambut panjang , jika menyentuh tanah akan mengeluarkan akar . daun bulat telur, pangkal bulat, ujung runcing, tepi bergerigi, terletak berlawanan satu sama lain, dan bersilang, panjang 1-10 cm , lebar 0,5-6 cm, kedua permukaan daun berambut panjang dengan kelenjar yang terletak di bawah permukaan daun, warna hijau . Bunga majemuk, berkumpul 3 atau lebih , tumbuh pada ujung tangka berbentuk malai rata,warna putih. Bonggol bunga memiliki panjang 6-8 mm, tangkai berbulu. Buah hitam dan bentuknya kecil . perbanyakan dengan biji.

Nama daerah

Bandotan (Melayu), babadotan, babadotan leutik, jukut bau, babadotan hejo, babadotan beurem, ki bau (sunda), bandotan, berokan, dus bedusan, dus wedusan, tempuyak,  wedusan,  (jawa), dus-bedusan (Madura), siangit, rumput tahi ayam, daun tombak, tombak jantan, siangik kahwa (sumatera), rukut manooe, sopi, dawet, lawet, rukut weru (Sulawesi).

Kandungan kimia bandotan

Herba tanaman mengandung asam organik, ageratochromene, kumarin, ß-sitosterol, friedelin, minyak atsiri, stigmasterol. Daun banyak mengandung a-siatosterol , potassium chlorida, sulfur, dan tanin. Terdapat juga flavonoid, polifenol dan saponin yang banyak terdapat pada bagian daun dan bunga.

bunga bandotan

Kandungan kimia yang terkandung dalam herba tanaman, memberikan sejumlah efek farmakologis, diantaranya: Antitoksin, pelruh haid, peluruh kencing, menurunkan panas, peluruh kentut, menghentikan pendarahan, tonik, stimulant, menghilangkan bengkak.

Sifat dan Khasiat tanaman bandotan

Memiliki rasa sedikit pahit, pedas, dan bersifat menetralkan.

Manfaat bandotan untuk pengobatan

Daun bandotan bisa diolah menjadi ramuan obat tradisional yang cukup berkhasiat. Seluruh bagian tanaman bisa dimanfaatkan sebagai bahan ramuan obat, mulai dari daun, batang muda,bunga, dan akar. Berikut sejumlah manfaat bandotan dan cara pengolahannya.

manfaat bandotan untuk pengobatan

1. Mengatasi bengkak, bisul, dan borok
Herba tanaman segar, cuci bersih dan buang bagian akarnya. Haluskan dengan cara ditumbuk bersama nasi basi dan garam secukupnya.  gunakan sebagai obat luar dengan cara menempelkannya pada bagian tubuh yang bermasalah.

2. Mengobati eksim dan luka berdarah
Lumatkan 1 pohon bandotan tanpa akar yang telah dicuci bersih. Balurkan pada bagian kulit yang sakit, lalu balut dengan perban atau kain bersih. Ganti balutan secara rutin 2 kali sehari. sebelum menempelkan ramuan, bersihkan terlebih dahulu luka / eksim yang anda derita dengan air panas dan alkohol.

3. Obat radang telinga
Siapkan herba tanaman secukupnya (tanpa akar), cuci bersih, lalu tumbuk sampai halus. Langkah selanjutnya, peras untuk diambil airnya. Gunakan air perasan tersebut sebagai obat tetes untuk telinga. Gunakan 1-2 tetes dan lakukan secara rutin 4 kali sehari.

4. Mengatasi masalah pada tenggorokan ( sakit tenggorokan dan diphteri).
30-60 gram daun bandotan segar dicuci bersih, lalu haluskan dengan cara ditumbuk.  Lalu peras untuk diambul airnya. Tambahkan larutan gula batu secukupnya kedalam air perasan bandotan. Minum sekaligus sampai habis. Lakukan secara rutin 3 kali sehari.

5. Menghentikan pendarahan rahim.
Cuci bersih 10-15 gram herba bandotan, lalu rebus dengan ar 2 gelas sampai tersisa setengahnya. Angkat dan dinginkan. Saring air rebusan lalu minum sekaligus. Lakukan 2-3 kali sehari secara rutin.

6. Obat tumor rahim
30-60 gram herban bandotan segar atau 15-30 gram herba kering, direbus dengan tiga gelas air sampai tersisa satu gelas. Minum air rebusan diminum sekaligus.

Selain manfaat yang telah disebutkan diatas, manfaat bandotan lainnya yaitu bisa digunakan untuk mengobati: rhematik, perut kembung, mulas, muntah, influenza, malaria, sariawan, keseleo, pegal linu, susah buang air kecil, mimisan, dan bisa untuk merawat kesehatan dan kecantikan rambut anda.

0 Response to "Bandotan (Ageratum conyzoides L.)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel