-->

Alamanda (Allamnda cathartica L.)

Alamanda diklasifikasikan sebagai tanaman hias karena memiliki bentuk bunga yang unik (berbentuk corong) dan warna yang indah ( kuning keemasan ) . Bentuk dan warna bunga yang menarik , sehingga banyak orang menyebutnya bunga terompet , buttercup , atau lonceng emas.

manfaat daun alamanda

Alamanda berasal dari amerika tropis, kemudian menyebar kebeberapa wilayah asia termasuk Indonesia (jawa dan bali). Tanaman ini ditemukan diwilayah dengan letak 10-850 meter diatas permukaan laut (dpl), tumbuh dengan baik pada daerah dengan iklim tropis, tanah berpasir, kaya bahan bahan organic, serta intensitas sinar matahari yang cukup.

Morfologi tanaman

Tanaman semak memanjat, bisa mencapai 6 meter , memiliki kayu dengan warna coklat kehitaman , bersendi , bercabang , dan bergetah . Daun tunggal , bertangkai pendek , posisi daun berbilangan 3-4 atau berhadapan. Helai daun berbentuk jorong denga ujung runcing, pagnkal menyempit, tapi rata,permukaan daun mengkilap, daun berwarna hijau tua , panjang 10-320 cm dan 2-6 cm lebar. bunga majemuk , dari ujung tangkai atau ketiak , dan Tandan bentuk karangan bunga . Bunga berbentuk corong , dengan diameter 5-7,5 cm. mahkota berlekuk lima berwarna kuning . bentuk buah seperti kotak, memiliki tangkai, biji segitiga, pipih , hijau keputihan ketika muda dan hitam saat masak.

bunga alamanda

Sifat dan khasiat alamanda

Rasa daun pedas, pahit, bersifat hangat, dan beracun. Berkhasiat pencahar (laksatif), dan penyebab muntah (ematik).

Kandungan kimia

Triterpenoid resin, allamandin,(atlas tanaman obat jilid5), alkaloid, flavonouid, sa[pnin, tanin, minyak atsiri, senyawa anti-jamur (asam heksanoat,etil ester, asam oktanoat, etil ester, asam benzoat, 2-hidroksi-metil ester,  serta  skualen (rabhadevi dkk,2012)),senyawa bioaktif iridoid lakton seperti plumerisin, isoplumerisin, alamandin, plumieride, plumeiride kumarat, dan plumieride kumarat glikosida (Schmidt  dkk, 2006).

buah alamanda

Efek farmakologis dan hasil penelitian

Kandungan plumeresin memiliki aktivitas anti-jamur, anti virus, anti-bakteri, dan anti-kanker. Pada percobaan binatang, allamanda dapat menekan pertumbuhnan P-388 leukimia.

Manfaat alamanda sebagai tanaman obat

Sebagai salah satu tanaman obat, bagian pohon alamanda seperti daun, akar ,batang, daun bunga bisa diolah menjadi ramuan obat yang cukup berkhasiat. 

Manfaat daun alamanda
Pemanfaatan daun alamanda sebagai bahan ramuan obat sudah dilakukan sejak lama oleh masyarakat.  Daun alamanda cukup berkhasiat dalam mengatasi sejumlah penyakit seperti: lever, batuk, sudah buang air besar, dan penawar racun, demam, borok, bisul dan infeksi kulit lainnya.

Selain daun, bagian tanaman alamanda yang bisa diolah menjadi obat yaitu akar, batang, dan bunga

Manfaat akar alamanda
. Ekstrak dari akar alamanda dapat mengatasi leukemia, penyakit kuning, dan penawar racun dari hewan berbisa.

Manfaat batang alamanda
Batang alamanda banyak mengandung tanin dan saponin, khasiat batang alamanda yaitu untuk obat disentri, dan membunuh jentik nyamuk (memanfaatkan bagian getahnya), 

Cara pemakaian
Tidak ada rekomendasi untuk diminum, untuk pemakain luar, tumbuk daun secukupnya, balurkan pada tempat yang sakit, seperti eksim, bisul, abses, dan kurap.

Contoh pemakaian :
1. Menurunkan demam
Rebus daun dan masukkan kedalam ember atau baskom, gunakan untuk menguapi badan yang panas

2. Penawar racun
Cuci bersih daun segar 15 gram, rebus dengan air  1 gelas selama 15 menit, angkat dan dinginkan. Minum air rebusan

3. Sembelit
Seduh daun , lalu minum.

Perlu diketahui, tanaman alamanda mengandung racun sehingga pemberian ramuan obat kepada  wanita hamil dan anak-anak sebaiknya dihindari.

0 Response to "Alamanda (Allamnda cathartica L.)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel