SELEDRI (Apium greveolens L.)
Sunday, January 31, 2016
Add Comment
Seledri merupakan salah satu tanaman rempah yang cukup populer diindonesia. Tanaman yang memiliki aroma khas ini banyak dimanfaatkan untuk meningkatkan aroma dari olahan masakan seperti sup dan lainnya.
Seledri diperkirakan berasal dari asia, kemudian menyebar ke wilayah lainnya seperti cina, india, asia tengah, dan beberapa wilayah di benua amerika. Seledri dapat tumbuh baik pada daerah berudara sejuk dengan ketinggian antara 1000-1200 dpl.
Klasifikasi dan morfologi tanaman
Klasifikasi tanaman
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Anak Kelas : Rosidae
Ordo : Apiales
Famili : Apiaceae
Genus : Apium
Spesies : Apium graveolens L.
Morfologi seledri
Tanaman yang dikenal memiliki nama daerah seperti saderi, sadri, saladri, daun sop, dan lainnya ini bisa dikenali dari beberapa ciri yang dimilikinya, antara lain:
- Tumbuhan terna, tumbuh tegak dengan tinggi sekitar 50 cm, herba tanaman mengeluarkan bau aromatik yang khas.
- Batang beralur, bersegi, beruas, tidak ditumbuhi rambut, memiliki cabang yang banyak, warna hijau pucat.
- Bentuk daun majemuk menyirip ganjil, anak daun 3-7 helai dengan tangkai yang panjangnya sekitar 2,7 cm, helai daun bersifat rapuh dan tipis, pangkal daun ujung daun runcing, bagian tepi beringgit, panjang daun 2-7,5 cm dengan lebar 2-5 cm, daun memiliki tulang menyirip, warna hijau keputih-putihan.
- Bunga seledri majemuk dengan bentuk menyerupai payung, terdiri dari 8-12 buah, warna bunga putih, bunga mekar secara bertahap.
- Buah berbentuk kotak dengan ukuran kecil seperti kerucut, panjang buah 1-1,5 cm dengan warna hijau kekuningan.
Kandungan kimia dan manfaat seledri
Bagian herba mengandung zat dan senyawa seperti apigenin, asparagines, flavonoid, glukosida,kolin, minyak atsiri, lipase, dan tanin. Pada bagian akar terkandung asparagines, pentosan, tirosin, inosite, glutamine, dan minyak atsiri. Sedangkan biji umumnya mengandung apilin, alkaloid, aigenin, dan minyak menguap.
Selain bermanfaat sebagai bahan rempah, seledri bisa juga dimanfaatkan sebagai bahan ramuan obat herbal berkhasiat. Kandungan kimia dalam herba tanaman memberikan beberapa efek farmakologis yang baik bagi tubuh seperti: peluruh kencing, merangsang enzim pencernaan, antipasmodik (pereda kejang), penurun asam urat darah, tonik, penurun tekanan darah, antirhematik, pembersih darah, penghenti pendarahan, dan memperbaiki hormon yang terganggu.
Dalam dunia kesehatan dan pengobatan, herba seledri dimanfaatkan sebagai obat penurun kolesterol dan juga membersihkan ginjal. Berikut manfaat seledri dan cara pembuatan ramuannya yang disajikan secara lengkap:
1. Mengatasi mata kering
Daun seledri, daun bayam, daun kemangi dalam keadaan segar @ 2 tangkai. Haluskan semua bahan dengan cara ditumbuk, lalu seduh dengan air panas 1 gelas. Diamkan selama 15 menit, kemudian saring. gunakan untuk sekali minum.
2. Mengobati rhematik
Makan 1 tangkai daun seledri segar setiap kali makan, lakukan secara rutin.
3. Meringankan asma
Daun seledri segar secukupnya, cuci bersih lalu potong-potong. Rebus dengan 2 gelas air menggunakan api kecil. Hentikan perebusan ketika air menyusut setengahnya. Angkat dan dinginkan. Saring kemudian minum sekaligus.
Selain sebagai obat penurun kolesterol, pembersih ginjal, obat rhematik, mata kering dan asma, manfaat seledri lainnya yaitu: mencegah pembentukan kanker usus, mengontrol nafsu makan, melancarkan buang air kecil, menghambat pertumbuhan sel tumor, mencegah kerusakan sel akibat radikal bebas, mencegah penyakit asam urat, mengontrol tekanan darah, melancarkan ASI, meningkatkan sistem imun, melancarkan metabolisme tubuh, dan masih banyak manfaat seledri lainnya yang bisa anda dapatkan.
0 Response to "SELEDRI (Apium greveolens L.)"
Post a Comment