Belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L)
Sunday, January 31, 2016
Add Comment
Belimbing wuluh merupakan salah satu tanaman yang sering dimanfaatkan bagian buahnya untuk bahan rempah dapur. Selain itu, masyarakat juga memanfaatkan beberapa bagian tanaman seperti daun, buah, dan bunga untuk bahan ramuan obat tradisional.
Tanaman yang dikenal memiliki buah dengan rasa asam ini banyak tersebar didaerah dengan suhu lembab, banyak ditemukan di wilayah daratan rendah sampai ketinggian 500 meter dpl.
Di Indonesia sendiri, belimbing wuluh telah menyebar ke beberapa wilayah dengan penyebutan yang berbeda untuk setiap daerahnya, seperti: calincing, balingbing, calincing wulet (sunda), balimbing, balimbing wuluh, blimbing (Jawa), bhalingbhing bulu (Madura), balimbing (Lampung), blingbing buloh (Bali), baliembieng (Minangkabau), asom, belimbing, balimbingan (Batak), limeng, selimeng, thlimeng (Aceh), selemeng (Gayo), Malimbi (Nias), Limbi (Bima), libi (sawu), belerang (Sangi),balimbeng (Flores), bainang (Makasar), Wulidan, lembetue, lumpias, lopias, rumpeasa during (Gorontalo), calene (Bugis), lombituo (Buol), tangkurera (Baree), takurela (Ambon), taprera (Buu), balimbi (Ulias), mri-miri (Kapur), ninilu dae lok (Roti), uteke (Papua).
Beberapa ciri umum yang dimiliki belimbing wuluh, antara lain:
- Ukuran pohon kecil, tumbuh tinggi hingga 10 meter. Batang ukuran sedang dengan garis tengah kurang lebih 30 cm.tekstur batang kasar dengan cabang sedikit. Cabang yang masih muda ditumbuhi rambut halus berwarna coklat muda.
- Daun majemuk dengang tangkai pendek, bentuk bulat telur sampai jorong, bagian ujung runcing, tepi rata, pangkal hampir bulat, panjang antara 2-10 cm dan lebar 1-3 cm, permukaan atas daun berwarna hijau terang dan bagian bawah hijau muda.
- Bunga majemuk, tumbuh berkelompok, tumbuh pada bagian batang/percabangan yang besar, ukuran bunga kecil, berbentuk bintang, umumnya berwarna ungu kemerahan.
- Buah berupa buni, bentuk bulat lonjong persegi, wana buah hijau ketika muda, dan hijau kekuningan atau kuning ketika masak, rasa asam, mengandung banyak air. Biji buah berukuran kecil, bentuk gepeg dan bulat telur.
Kandungan gizi dan senyawa belimbing wuluh
Belimbing wuluh mengandung sejumlah gizi penting yang banyak terdapat pada bagian buah. Kandungan gizi pada bagian buah diantaranya: energi, lemak, karbohidrat, protein, vitamin (A, B1, dan C), kalsium, zat besi, fosfor, dan Air. Selain buah, bagian tanaman lainya mengandung zat dan senyawa aktif, seperti: tanin, kalsium oksalat,, asam format, sulfur, peroksidase (banyak terdapat pada bagian batang dan daun), glucoside (banyak terdapat pada batang), saponin, kalium sitrat (pada bagian daun).
Sifat dan khasiat belimbing wuluh
Rasa buah asam , sejuk dan bersifat astrigen. Kandungan kimia dalam belimbing wuluh memberikan efek farmakologis diantaranya: analgesik (meredakan nyeri), antiradang, dieuretik (peluruh air kencing), melancarkan keluarnya empedu.
Manfaat belimbing wuluh
Sebagai tanaman obat, belimbing wuluh bisa diolah sebagai ramuan obat herbal dengan berbagai macam khasiat. Bagian tanaman yang bisa anda manfaatkan sebagai bahan ramuan obat yaitu daun, bunga, dan buah.
Berikut sejumlah manfaat belimbing wuluh dalam dunia pengobatan, dan bagian mana saja dari tanaman belimbing wuluh yang bisa anda manfaatkan.
- Mengatasi batuk (bagian bunga)
- Mengobati sariawan (bunga, dan buah)
- Menurunkan tekanan darah tinggi (daun dan buah)
- Mengatasi rhematik, gondongan, dan sakit pada perut (memanfaatkan bagian daun).
- Mengobati batuk rejan, pendarahan pada gusi, sakit gigi berlubang, kelumpuhan, radang rektu
- Meningkatkan kinerja pencernaan, menghilangkan jerawat dan panu (buah).
- Mengatasi gondongan (ranting pohon)
Cara pengolahan
Bagian dari tanaman belimbing wuluh bisa digunakan sebagai obat dalam maupun obat luar, tergantung penyakit yang ingin diobati. Berikut contoh penggunaan belimbing wuluh untuk mengatasi penyakit gondongan, batuk , dan pegal linu.
1. Obat gondongan
10 potong ranting muda belimbing wuluh berikut daunnya dicuci bersih, lalu tumbuk bersama 4 butir batang merah. Setelah halus, balurkan pada bagian tubuh yang sakit.
2. Untuk meredakan batuk
Untuk mendapatkan manfaat belimbing wuluh sebagai obat batuk, anda bisa mencampurkan bagian bunga belimbing wuluh dengan bahan herbal lainnya.
Siapkan bahan-bahan seperti: bunga belimbing wuluh segar 25 kuntum, rimpang temu giring dan rimpang kencur @ 1 ruas, bawang merah 2 butir, kulit kayu manis 1 jari, daun ungu, daun sendok, daun inggu, dan pegagan @ ¼ genggam. Semua bahan dicuci bersih, lalu rebus dengan air 5 gelas. Hentikan proses perebusan ketika air tersisa setengahnya. Angkat dan dinginkan. Bagi tiga air rebusan, minum 3 kali sehari @ satu bagian. Untuk menambah rasa, anda bisa menambahkan madu secukupnya.
0 Response to "Belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L)"
Post a Comment